Galau atau gelisah adalah penyakit yang dapat membunuh secara perlahan-lahan. Galau yang berlebih juga bisa dikategorikan sejenis penyakit biologikal juga psykologikal yang diderita seseorang. Hal ini akan mempengaruhi pemikiran (mental), anggota badan (fisik) dan perasaan (rohani) bagi mereka yang sedang dihinggapi galau. Penyakit galau ini tidak pernah memilih kepada siapa dia, bisa orang itu kaya atau miskin, anak-anak ataupun orang dewasa, orang bodoh ataupun cendikiawan. Penyakit galau bisa datang kepada siapa saja tanpa memilih usia, tempat dan juga derajat.
Gelisah, murung dan galau merupakan asam garam dalam kehidupan mereka yang bergelar insan, yang artinya setiap manusia tidak akan terlepas daripada penyakit ini. Hal tersebut disebabkan karena gelisah merupakan sifat asal manusia yang kadangkala menjurus kepada hal hal yang lebih dalam lagi seperti depresi, paranoid bahkan menimbulkan malapetaka seperti bunuh diri. Seandainya dapat mengendalikan diri dari galau dan mampu melewati berbagai tekanan hidup, Insya Allah penyakit seperti ini tidak akan melampaui batas.
Banyak cara mengatasi galau yang tentu saja berbeda beda satu dengan yang lainnya. Salah satu yang diajarkan dalam Al-Quran adalah Allahumma innii as’aluka nafsan muth-ma-‘innatan, yu’minu biliqaa’ika, wa tardha bi qadhaa-‘ika, wa taqna-‘u bi’athaa’ik yang artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu jiwa yang tenang, beriman bertemu denganMu, ridha terhadap segala ketentuanMu dan menerima sepenuhnya pemberianMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar