Laman

Rabu, 15 Juni 2011

JANGAN MENUNGGU UNTUK MEMBERI

Pernahkah kamu melihat orang-orang yang kaya mendadak atau tenar tiba-tiba sehingga mereka menjadi sangat kaya raya? Apa yang biasanya berubah setelah mereka menjadi sangat tajir? Mungkin gaya hidup mereka berubah. Yang tadinya tidak suka memakai pakaian bermerek, sekarang hanya mau memakai baju-baju bermerek. Tidak itu saja, mobil pun diganti dengan yang super mewah. Rumah lama mungkin dijual, diganti dengan rumah megah dan mewah. Pokoknya, yang mereka pikirkan hanyalah kesejahteraan diri mereka sendiri.

Orang yang kaya mendadak memang jarang memikirkan kesejahteraan orang lain. Biasanya tindakan mereka dalam menggunakan kekayaan mereka merupakan tindakan orang yang bermental miskin. Mereka kaya harta tetapi miskin hati.

Walaupun tentu saja tidak semua orang yang kaya mendadak memiliki mental seperti itu. Masih ada orang-orang kaya yang memiliki mental yang juga kaya. Mereka lebih memilih hidup sederhana dan menyumbangkan sebagian dari kekayaan mereka untuk kesejahteraan orang banyak.

Program The Giving Pledge adalah salah satu program yang berhasil menjaring para jutawan di AS untuk menyumbangkan setengah dari harta mereka untuk kegiatan sosial atau filantropi. Ada 57 orang triliuner AS (Bayangkan, triliuner lho, bukan milyarder lagi) yang menyatakan bersedia menyumbangkan minimal separuh dari kekayaan mereka untuk kegiatan filantropi melalui program ini.

Lebih hebat lagi, program ini dirintis oleh orang terkaya di dunia, Warren Buffet dan Bill Gates, pendiri Microsoft. Melalui program ini, Oom Warren dan Oom Bill mengajak para orang koaya roaya alias super kaya untuk menyumbangkan minimal setengah dari kekayaan mereka untuk kegiatan filantropi.

Konon, pada tahun 2006 Oom Warren sudah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen dari kekayaannya melalui Bill dan Melinda Gates Foundation. Sedangkan, Bill Gates dan Melinda Gates telah menyumbangkan lebih dari 28 milyar dollar AS.

Di antara para orang kaya itu ada juga nama Mark Zukerberg dan Dustin Moskovitz, si pendiri facebook.

Saat bergabung dengan komunitas ini, Mark Zukerberg berkata : “Banyak orang menunggu hingga ujung karirnya untuk memberi. Tapi mengapa harus menunggu jika banyak hal yang harus kita lakukan sekarang.”

Yup, Mark benar! Mengapa harus menunggu untuk memberi? Beri selagi kamu bisa memberi meskipun mungkin nilainya tidak sebesar pemberian para triliuner itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar